Disudut kamar ini ku terdiam
Tubuhku terkaku bagaikan bongkahan es
Sepi menjadi pagi menjemput dalam kemelut
Ku masih terdiam kelu terbisu
Secangkir kopi temani pagi buta
Kawan bukan teman kopi itulah teman setia
Sontak hati mata berkaca.......
Terlihat awan bukan putih menjemput
Melainkan pekat hitam bayang-bayang kejahatan
Dalam pagi buta besi emas berlari mulus
Dikejauhan samar dia membawa harta
Pagi buta timur meradang
Bumi merana alam berguncang
Tubuhku terkaku bagaikan bongkahan es
Sepi menjadi pagi menjemput dalam kemelut
Ku masih terdiam kelu terbisu
Secangkir kopi temani pagi buta
Kawan bukan teman kopi itulah teman setia
Sontak hati mata berkaca.......
Terlihat awan bukan putih menjemput
Melainkan pekat hitam bayang-bayang kejahatan
Dalam pagi buta besi emas berlari mulus
Dikejauhan samar dia membawa harta
Pagi buta timur meradang
Bumi merana alam berguncang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar