Malam tiada berkawan
Tertegun lemas ratapan malas
Wajah kusut tak berupa
Mata melek dikira ku buta
Malam ini kurasa
Merana sepi tiada bercahaya
Hitam kelam temani malam
Kini ku lara hatiku berduka
Tertegun lemas ratapan malas
Wajah kusut tak berupa
Mata melek dikira ku buta
Malam ini kurasa
Merana sepi tiada bercahaya
Hitam kelam temani malam
Kini ku lara hatiku berduka
Duduk termangu dalam lamunan
Dalam kesedihan yang terus mengerogoti tak henti
Mengurung hati terus menyudutkan diri
Seakan teman dalam keheningan itulah kesepian
Tak pernah terpikir oleh ku
Bila kan merasa, rasa dimana
Kesedihan yang mendalam
Menyakitkan itu bagaikan neraka dunia
Tak pernah ku pinta
Namun datang begitu saja
Bahwa rasa yang kini dia tular
Hanyalah kesedihan dan kesakitan
Bukan kebahgaiaan awal jumpa
Namun kesakitan disaat datang perpisahan.
Dalam kesedihan yang terus mengerogoti tak henti
Mengurung hati terus menyudutkan diri
Seakan teman dalam keheningan itulah kesepian
Tak pernah terpikir oleh ku
Bila kan merasa, rasa dimana
Kesedihan yang mendalam
Menyakitkan itu bagaikan neraka dunia
Tak pernah ku pinta
Namun datang begitu saja
Bahwa rasa yang kini dia tular
Hanyalah kesedihan dan kesakitan
Bukan kebahgaiaan awal jumpa
Namun kesakitan disaat datang perpisahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar