Rabu, 22 Februari 2012

Cukup


Dulu ku masih bisa bersabar
Tak ku tanggapi demi rasa ini
Namun jika kemamuanmu itu
Maap jika kau selalu mengungkit masalalu
Aku tak sudi karena itu buatku terjatuh
Kau yang menegurku jika ku tak mengenakanmu
Hingga ku slalu ucapkan kata maap hingga berulang
Tapi nyatanya dibelakangku kau masih menyimpan lagam lama
Sungguh sakit....
Sungguh perih....
Dan sungguh pilu hatiku saat ini melihat kata-katamu itu
Mungkin aku tak berhak berujar begini
Tepi kata-katamu itu yang memebuatku percaya
Hingga beribu harap ku taruh untukmu semua
Saking lelah menaruh hati selalu salah
Namun semua telah terkuak dengan kata-katamu itu aku bisa mengerti
Meskipun sedikit telah tergambar jalan pikirmu yang slalu menyimpan lagam lama
Lalu kini apa artinya cinta kita
Jika kau masih menyimpan lagam lama

Tetapi jika kau masih setia pada rasa cinta kita
Aku mohon jangan ungkit lagam lama dihadapku
Simpanlah lagam lama itu
Jika kau masih mengenang dia berarti kau masih cinta dia
Dan berarti kau jadikan aku sebagai pelampiasan hatimu saja
Namun....
Aku bisa mengerti perasaanmu
Tetapi hargailah perasaan ku juga

Jika kau banar cinta kepadaku
Sambut aku lupakan yang lama
Biarlah dia menjadi cahaya
Penerang jalanmu dihadapan
Dan.....
Jadikanlah sebagai pijakan kedepan
Kini Permohonanku...
Jangan selalu mengungkit yang terlah berlalu dan berharap yang lalu
Tetapi sambutlah aku dengan tulus dari segenap hatimu 
Yang kini ada dihatimu
Karena jujur aku sungguh cinta nan sayang kamu
Meski tak ku beri dengan tingkah
Tapi tunggu waktu......
Namun kata-kataku mengisaratkan semua
Kesungguhan perasaanku ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar