Minggu, 23 Januari 2011

Pagi Kalang Kabut

Pagiku hilang.........

Cahaya hitam kembali datang

Terang enggan berkawan

Hitampun menjadi kawan

Ini hari ku bukan dunia bukan tempatku

Pikiran melayang asa ku terbang

Hilang senang duka lara melanda

Kini harus kurasa kembali

Sepi kembali kurasa

Benda yang kupunya tak bersuara

Sepi semakin menjadi nan merasuk

Hingga pikiranku kalaut kalang kabut

Hilang cahaya

Hitam tertawa

Hilang Bahagia

Duka melanda

Senja Tak KU Harap Samar

Senja dikala hujan gerimis jatuh kebumi

Jatuh perlahan namun pasti membashi

Senja indah memanja kini leyap trganti

Gerimis dengan hati tersudut mengusik

Seakan memeluk sambil menusuk tubuh ini

Menggigil tangan mengerut kecil

Berharap senja yang memanja kembali

Di depan tak samar cemaskan hati

Sebelum Terlambat kau Menyesal

Kini bukan kau yang ku kenal dulu

Terkikis sang waktu kau mulai berpaling dari ku

Jauh tak terpikir kau yang dulu baik dipandanganku

Kini kian berbalik bertingkah berlainan jauh dari benak pikiranku

Tetapi mungkinkah aku yang salah melepas memutuskan kau

Hingga kini kau berubah mencari kenikmatan yang salah dari jalan diatas

Ataukah itu memang benar sifat aslimu yang belum terkuat luput dari pandanganku

Ku tak tau hanya tuhan yang maha tahu

Kini lekaslah bertobat jangan tiru dan jalankan keinginan nafsu

Itu bukan membuat kau senang malah membuat kau semakin tersiksa

Jangan lari dari maslah kau mencari kenikmatan sesaat

Bertobatlah tak ada kata terlambat didunia ini

Seblum kita mati kata tobat dapat kita kerjakan nan lakasanakan

Kini kau masih tertidur terlena dengan semua bisik kenikmatan setan

Sebelum terlambat kau menyesal menduri dihati

Cepatlah lekas bangun kau kau kau.........

Bangunlah wahai jiwa-jiwa yang tengah terlelap dan terlena akan keindahan surga duniawi

Semoga lekas disadarkan ingat dunia itu hanya tempat persinggahan kita semntara

Karena kehidupan yang kekal abadi itu setelah mati nanti

Tertakjub

Awal pagi yang cerah

Matahari diatas tertawa

Cahaya kuning ke emasan

Hangatkan pagi sang lara

Tak bisa menjawab bukan membisu

Kelu bibir bukan berontak, namun

Tertakjub pada dunia tempat ku naungi ini

Sungguh banyak tabir pesona yang terpendam belum terkuak

Nian indah...

Pesona pagi tempat ku ini

Tak tergambar namun dia tenangkan hati

Hati yang gundah dikala pagi buta ini

Semoga nian indah ini

Takan hilang tergerus jaman.

Embun

Pagi ini indah nan berwarna menawan mata

Embun didaun menetes perlahan bak bening air mata surga

Menyejukan isi renung dihati

Mendamaikan jiwa raga ini

Tetesan embun dipagi ini indah

Mengalir mengisi sekat-sekat sebuah

Relung hati yang kosong nan hampa

Tak bertua tak berpunya

Rasa Ini dan Penantian Panjangku (Semoga Kau Tahu)

Meski ku mengenalmu hanya sekejap mata

Bertemu dengan mu hanya saat itu saja

Meski begtu benih cinta mulai terasa

Walaupun ku tahu kita baru pertama berjumpa

Tetapi ini hati yang merasa......

Walau gerak tingkah badan tak tergambar

Tetapi setiap mata ku

Slalu mengikuti langkah gelak tawa senyuman mu itu

Rasa hati ini semakin lama semakin menyala hingga membara

Meskipun ku tahu wajahmu terasa samar dipikirku nan benakku

Tetapi apakah dia merasa apa yang ku rasa.........

Ku harap begtu karena ku tahu meski ku menerka

Semoga rasa ini tak salah memilih sang hati kembali

Dan semoga kau tak menyiayiakan aku seprti dia kasih dulu

Ku harap ku tak salah menaruh hati kepada bunga baru

Walaupun ku tahu ku belum sepenuhnya mengenalmu

Dan biarlah waktu yang menjawab

Semua kesungguhan rasa hatimu itu

Meskipun ku tahu kau masih ada yang punya

Ku tahu itu tak ku pungkiri........

Tapi jika kau benar cinta

Dan serius .......

Dengan semua rasa yang kau punya

Aku siap menunggumu sampai kapanpun

Tungguku .....

Dan penantian ku hanya untukmu.

Semoga kau tahu mengerti dan merasa.

Berharap Dia Selalu Ada

Wahai malam jangan kau redupkan

Sinar hatinya tuk slalu menjadi

Cahaya cinta untukku

Menguak tabir hati yang gundah dan resah

Dalam jiwa pikirku selalu dia bunga-bunga kerinduan

Terbalut dengan asmara yang melambai-lambai

Walau ku tahu sepi dimalam begitu terasa kurasa

Tiada kabar dia malam ini entah kemana!!!

Wahai sepi jangan tuk dirasa malam ini sepi

Karena kehadirannya entah hilang tertelan malam

Tetapi aku yakin kini didalam hati kau dan aku

Ada nan hidup didunia kita berdua dapat melihat

Dan mendengar semua rasa

Dia yang kau dan aku cinta

Akhir waktu semoga kita bisa bersatu.

Perbedaan

Banyak muka bersuara

Mereka berkata !!!

Mereka berkata aku berbeda

Berkata itu aneh asing ditelinga

Entah apa yang salah

Pikir hati entah gudah

Padahal sama itu pikirku

Karna ini aku bukan mereka

Biarlah mereka berkata apa

Asal ku tetap diriku

Bukan dia bukan mereka

Aku tetap aku karena inilah aku

Aku akan terus tetap manjadi aku,dan

Biarlah perbedaan menjadi pelangi dunia,karena

Tak indah jika pelangi sewarna, perbedaan itu indah

Meski tak semua mempunya namun namun sering menjadi pembeda

Hingga menjadi pemecah

Terkucil dia terlupa......

Berbeda bolah

Asal jangan saling usik saling menjatuhkan

Terimalah semua perbedaan

Biarlah dia tetap dia Kau tetap kau

Berharap Pada Pagi

Berharap pagi ini bisa melihat senyummu kembali

Setelah semlam ku habiskan bersama sepi

Satu hal yang slalu membuatku bahagia

Nyaman bagai disurga dunia

Itu....

Ketika aku melihat senyummu

Karna senyummu

Seperti memberku kehangatan

Tuk lalui pagi ini

Walupun ku taku pagi ini terlihat samar

Tetepi harapku ...

Semoga kau slalu ada untukku disetiap pagi

Menjadi secercak semangat ku

Tuk lalui pagi yang belum tentu biru

Tak Selamanya Cinta Harus Bersama

Tatapan saat pertama

Ketika kita berjumpa

Hati berdebar tak tak karuan

Hatiku rasa ini cinta


Indah wajahmu yang ayu nan mempesona

Membuat hati ini terpana

Di tambah dengan senyumanmu

Yang slalu membuat hati ku merindu sosok mu itu

"Saat Kau Jauh"


Tetapi saat ku tahu kau telah berpunya itu dia

Rasa hati kurasa begitu sakit, seakan

Tak percaya ....

Tak kuasa .....

"Atas Semua Cinta Ini"


Seketika itu aku terdiam

Dunia berasa kiamat sudah didepan mata

Meski ku coba tuk menerima nan sabar

Ku coba tersenyum tegar dalam bayangan kebersamaan


Tetapi hati didalam

Terima tak terima

Meronta akhirnya hati ini

Kurasa sakit kembali


Aku tahu dan harus sadar

Bahwa cinta tak selamanya

Harus saling memiliki

Meski kita tahu

Rasa kita saling merasa


Meskipun begitu aku tahu kita

Tidak bisa saling memiliki nan bersama

Itu diperlukan keajaiban dari sang tuhan

"Semua Bisa Berubah"


Namun satu pintaku

Izinkanlah aku untuk mencintaimu

Didalam hati semata.........

Yang kutahu itu musatahil tuk menjadi nyata


Ku Kejar Kau, Aku Kau Jatuhkan

Ketika ku tak sengaja

Melihat setatus mu di Fb: Berpacaran

Ketika itu sontak hati ku kalut tak menentu

Ingin rasanya aku teriak aku menangis aku tak tahu

Namun itu semua meluluhlantaka nsemua harapan ku

Yangku percayakan nan titipkan kepadamu

Tapi dalam pikirku sapa aku?????

Aku hanya seonggok sampah yang tak berharga nan berguna

Ataukah mungkin aku terlalu berharap berlebih.

Seorang rakyat jelata bermimpi ingin......

Mendapatkan seorang bidadari

Namun akhirnya aku tersisih

Dengan piihanku sendiri

Senjata makan hati

Dan kau telah berlayar dengan perahu yang kau pilih kau nanti kau cintai

Meski aku mencoba berlari menggapai bidadari

Namun sayang ketika ku sudah berlari

Dengan sekali hentakan kau buat lubang

Hingga akhirnya aku kau jatuhkan terkapar tersungkur

Sengaja tak sengaja lubang telah bersarang telak di jiwa nan hati

lemas tak terbalas perih meintih-rintih

Namun lubang itu telah telak menjatuhkanku nan melenyapkan semua harapanku

Sirna sudah semua usahaku tak berguna dihidupnya

Dan akhir kisah ratapku milu tak tentu arah

Renungan Tahun 2010

Senja redup pulang ke asal
Membawa sejuta kesan dari tahun yang lalu
Senja diakhir cerita begitu indah
Membawa sejuta pesan nan kesan
Angin senja begitu manja
Awan diatas begitu menggoda
Indah senja memukau mata nan jiwa
Seakan sang angin terbangkan ku ke alam nirvana
Tak terbayang seblum ini sangkaku
Senja selalu menangis merintih penuh doa
Terlihat oleh mata tahun ini begitu menyala
Bencana silih berganti tak kunjung reda
Semoga ditahun baru ini ......
Semua orang sadar akan sebuah nyawa pengorbanan nan kebersamaan
Hanya mementingkan napsu birahi hingga korban tak terbilang
Bukan salah alam sepenuh melainkan salah penghuni yang ada
Bukan itu semua terjadi........
Petaka bencana nan tragedi itu semua salah Penghuni kita semesta
Banyak manusia yang berdosa tak tau terima agama
Bergembira selalu diatas beban kaum duapa
Dan....
Dibawah pohon cemara yang teduh
Ku berkata " Ini Hari Senja Begitu Manja"
Semoga senja ini memberi warna indah tuk hari nan senja kedepan.
Selamat Tinggal 2010
Banyak cerita nan duka yang kau timpa
Semoga Ditahun 2011
Banyak cerita yang tentu berakhir indah amin.

Akhir Tahun

Malam telah tiba
Tak terasa akhir tahun sudah didepan mata
Suara mencon bak gelegar halilntar
Kumpulan orang seakan lautan pantai
Bersorak kegirangan
Ramaikan malam
Tak terlepas dari gundah malampun
Selalu terasa pecah
Meskipun saat itu telah datang kegembiraan
Hingga dentum meriam
Teriakan malam
Hingga tercipta cahaya indah
bagaikan malam tapi seakan siang
Terucap sebuah untaian kata-kata
Yang terucap dari kelu bibirku ini
"Slamat Tinggal Tahun lama"
Semoga ditahun yang baru ini
Aku tak salah kembali
Menatuh rasa ini
Untuk dia .........
untukmu slalu kucinta
Untukmu slalu kusayang
Hanya dia.

Ketika Waktu Telah Tiba

Waktu telah tiba
Datang untuk kita rasa
Tersasar itu dulu kala
Hanya sekedar bernapas tak meliahat dunia luas

Terpaku demi satu bunga
Buat ku terlena lupa akan bunga yang lainnya
Hingga bunga hilang terhisap sang lebah yang lain
Ahirnya bunga hatiku yang aku nanti mati nan layu dihatinya

Kini waktu telah berkata
Derita dari dilema cinta harus ku rakhiri
Semua harus ku terima meski hati tak rela
Namun ini jalan terbailk dari segala yang terbaik

Dan kini aku sambut bunga yang baru
Hilangkan bunga lama semoga kau bahagia
Disisi pilihan hati yang kau nanti tentu bukan aku
Kini aku melangkah tetap sehati aku dan kau tetap teman.